Islam dan Dunia Remaja.
Sebenarnya apa sih hubungan islam dan dunia remaja itu? Memang ada hubunganya
ya? Sebelum kita membahas itu, bagaimana sih remaja di mata Islam itu dan Islam
di mata remaja itu sendiri? Remaja di mata Islam sudah seperti tonggak
kesuksesanya, hal ini dikarenakan remaja adalah generasi penerus Islam. Jika
generasi remajanya bagus dan bisa mengamalkan Islam dengan baik, maka Islam
juga akan semakin tangguh. Akan tetapi bila remajanya sudah menyalahi aturan
yang telah disyari’atkan oleh Islam, dan akhlaqnya telah rusak, maka Islam juga
akan mudah sekali runtuh dan tidak memiliki kekuatan. Islam di mata remaja
hendaknya dijadikan panutan dan tuntunan dalam menjalani hidup, karena apabila
remaja menjalankan syari’at Islam dengan sebagaimana mestinya, maka muncullah
generasi muda penerus perjuangan Islam yang handal dan Insyaallah diridhoi oleh
Allah.
Islam dan dunia remaja memiliki
keterkaitan yang sangat erat. Islam telah mengatur segala perilaku, etika
pergaulan, adab berpakaian, serta adab-adab remaja dalam Al-Qur’an serta sunnah
Rasulullah. Namun di zaman ini banyak kita temui remaja yang mengalami krisis
moral. Beragama Islam namun akhlaqnya tidak mencerminkan Islam sama sekali,
Na’udzubillah. Mereka mengaku Islam, bahkan KTPnya pun Islam namun berkelakuan
berandal, kriminal, judi, pergaulan bebas, dll. Oleh karena itu Islam mengatur
kehidupan remaja agar tidak terjerumus kedalam kemaksiatan.
Berbanggalah menjadi remaja
Islam jangan malah minder dengan agama kita sendiri, atau malah takut dibilang
gak gaul dan nggak modern. Itu salahnya sangat besar. Yuk, kita interospeksi
diri, evaluasi diri, dan tentu saja segera sadar kalo kita udah salah jalan.
Balik arah kembali kepada Islam yang emang menjadi agama kita. Jangan sampe deh
kamu ngakunya muslim tetapi banyak dari ajaran Islam malah kamu nggak lakuin.
Ngakunya muslim tetapi kamu malah minder dengan status muslimmu. Kita bisa kok
menjadi seorang remaja yang gaul tapi tetap syar’i. Remaja yang gaul itu bukan
berarti remaja yang bisa nangkring di atas motor matic, rambut dibiarkan
terjepit kucir acak acakan, baju serabutan, nabrak warna dan bahan, anting gede
banget, mirip sama sekrup toko bangunan, trus belum lagi niru gaya hidup orang
barat yang sangat bebas tanpa aturan, gaul juga bukan juga diukur dari segi
penampilan, karena Rasulullah sendiri mengajarkan kita untuk hidup secara
sederhana, akan tetapi remaja Islam yang gaul itu adalah remaja yang dapat
sukses dunia akhirat. Senengkan kalau dunia sukses, dan akhiratpun sukses.
Meskipun masih remaja kita harus bisa menjaga perilaku kita dan menghindari
perbuatan yang dapat menjerumuskan kedalam kemaksiatan serta banyak mendekatkan
diri kepada Allah.
Hendaklah waktu remaja kita
digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat seperti mencari ilmu, banyak menghafal
surah Al-Qur’an, banyak beribadah, dll. Pokoknya jadilah remaja yang produktif,
yang berprestasi tidak hanya berprestasi di bidang akademis saja, namun dapat
berprestasi dibidang akhlaq, berbaktilah kepada orang tuamu karena itu adalah
kunci kesuksesan kita. Jangan gunakan waktu muda kita untuk hal-hal yang tidak
bermanfaat dan hanya membuang-buang waktu saja. Saat ini banyak kita temui
remaja yang memiliki ‘penyakit’ Galau (Hayoo.. siapa yang suka Galau,,),
bersedih hati, bermurung-murung ria entah mungkin karena putus cinta ataupun
karena ditolak sama orang yang dicintainya terus gag punya semangat lagi dan
lebih seneng menyendiri, dan sedih terus-terusan. Bro, sist, sebenarnya kita
tidak perlu bergalau-galau dan terus-terusan bersedih, lagipula kamu harusnya
bersyukur karena dengan putus cinta atau ditolak, kamu bisa lebih intropeksi
diri, karena dengan begitu, kamu tidak terjerumus dalam lembah kemaksiatan yang
dilarang oleh Allah seperti pacaran. Sob, pacaran dalam Islam itu sebenarnya
tidak diperbolehkan, karena itu mendekati zina. Allah Ta’ala berfirman,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً
وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati
zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan
yang buruk.”(QS. Al Isro’: 32).
Ibnu Katsir berkata mengenai
ayat di atas, “Dalam ayat ini Allah melarang hamba-Nya dari zina dan dari
hal-hal yang mendekati zina, yaitu segala hal yang menjadi sebab yang bisa
mengantarkan pada zina.”
Sehingga pacaran itu tidak
boleh dalam Islam karena mendekati zina. Terus belum lagi pacaran itu butuh
materi sehingga bikin kantong kering, Lagipula pacaran dapat mengganggu
konsentrasi belajar kita kok! Percaya deh, lebih banyak madharatnya
dibandingkan manfaatnya.
Sebenarnya jika kita ingin
mencari cinta sejati, cinta yang paling sejati adalah Allah SWT. Allah
mencintai kita apabila kita juga mencintai-Nya. Allah selalu melindungi kita
dan selalu membantu kita dalam kesulitan. Maka, ayo perbagus imanmu agar senantiasa
bisa memfilter berbagai ide yang bertentangan dan bahkan menentang Islam. Iman
kepada Allah SWT. insyaallah akan memberikan ketahanan kita terhadap hal-hal
yang bisa merusak akidah, juga dengan iman yang kuat akan bisa membentengi diri
dari hal yang melanggar syariat Islam. Janganlah selalu bersedih hati. Mumpung
masih muda, galilah potensi dirimu, kembangkan bakatmu, perbanyaklah bersyukur
dan menuntut ilmu. Jadilah remaja yang produktif, Tetap Gaul tapi Syar’i. Ok.
http://duniamuslima.blogspot.co.id
0 Komentar